Seekor bayi kambing menjadi perhatian besar sejumlah warga Kebun Sayur Kelurahan Sei Pancur, Kecamatan Sei Beduk. Kepala bayi kambing yang diambil dari perut induknya yang sudah disembelih itu dianggap mirip kepala bayi manusia. Kejadian ini membuat rumah Tohari (45) banyak dikunjungi warga. Mereka penasaran saat mendengar ada anak kambing jenis domba melahirkan anak kambing mirip manusia.
Warga sempat terheran-heran dengan wujud anak kambing ini. Selain kepalanya belum sempurna, ia juga tanpa hidung dan mata agak naik ke atas. Bayi kambing ini pun mempunyai empat persendian di kedua kakinya.
"Saya langsung mengucap kebesaran Tuhan, Mas. Seumur-umur memotong domba, baru kali ini saya lihat wajah kambing mirip manusia. Amit-amit jabang bayi, saya lihat mulutnya menjulur keluar, ada bibirnya persis seperti bayi baru lahir," ujar Tohari.
Peristiwa ini terjadi saat Tohari dimintai oleh Susi untuk memesan seekor domba ke pedagang kambing bernama Tomo. Sebagai jagal hewan, Tohari menyanggupi sekaligus bertugas memotong domba tersebut. Domba itu pun ia beli seharga Rp 1 juta.
"Tubuh domba ini biasa saja, enggak seperti domba lagi hamil," ujarnya.
Seusai menyembelih, Tohari mulai menguliti, membelah tubuh domba tersebut. Ia mendapati ada anak dalam perut domba itu. Saat itulah ia terkejut ketika melihat wajah kambing kecil ini mirip manusia. Cepat-cepat ia memberi tahu kepada Susi, pemilik domba tersebut.
"Kepala kambing ini sangat kecil, waktu saya angkat lidahnya menjulur keluar. Waktu saya belah, kambing ini sudah enggak bernyawa lagi," tuturnya.
Kabar ini membuat Dinas Kesehatan Kota Batam (Dinkes) dan Lurah Duriangkang mendatangi rumah Tohari. Kambing tak bernyawa ini pun ditempatkan di atas kursi plastik depan rumah Tohari.
"Sebelum saya kubur, biarlah warga melihatnya dulu," ujarnya penuh gembira melihat warga ada hiburan.
Tohari mengaku tidak mempunyai firasat, apalagi mimpi akan menemukan keanehan ini. Namun, sebelum malakukan pemotongan, ia mendengar domba tersebut berteriak layaknya suara manusia. Mantan sekuriti perusahaan itu kebingungan apa yang sedang ia dengar. Namun, ia tetap melakukan tugas penyembelihan.
Tomo, pedagang kambing, mengaku kalau domba ini ia bawa dari Pulau Penyalai Riau Daratan. Tidak ada keistimewaan dan keanehan dari domba yang lain. Harga domba dan kambing yang ia jual rata-rata sekitar Rp 1 juta. Bahkan dalam sehari, ia bisa menjual sekitar 10 ekor, baik itu domba, kambing, maupun sapi. Mendekati Lebaran, pesanan ketiga hewan ini mengalami peningkatan.
Warga sempat terheran-heran dengan wujud anak kambing ini. Selain kepalanya belum sempurna, ia juga tanpa hidung dan mata agak naik ke atas. Bayi kambing ini pun mempunyai empat persendian di kedua kakinya.
"Saya langsung mengucap kebesaran Tuhan, Mas. Seumur-umur memotong domba, baru kali ini saya lihat wajah kambing mirip manusia. Amit-amit jabang bayi, saya lihat mulutnya menjulur keluar, ada bibirnya persis seperti bayi baru lahir," ujar Tohari.
Peristiwa ini terjadi saat Tohari dimintai oleh Susi untuk memesan seekor domba ke pedagang kambing bernama Tomo. Sebagai jagal hewan, Tohari menyanggupi sekaligus bertugas memotong domba tersebut. Domba itu pun ia beli seharga Rp 1 juta.
"Tubuh domba ini biasa saja, enggak seperti domba lagi hamil," ujarnya.
Seusai menyembelih, Tohari mulai menguliti, membelah tubuh domba tersebut. Ia mendapati ada anak dalam perut domba itu. Saat itulah ia terkejut ketika melihat wajah kambing kecil ini mirip manusia. Cepat-cepat ia memberi tahu kepada Susi, pemilik domba tersebut.
"Kepala kambing ini sangat kecil, waktu saya angkat lidahnya menjulur keluar. Waktu saya belah, kambing ini sudah enggak bernyawa lagi," tuturnya.
Kabar ini membuat Dinas Kesehatan Kota Batam (Dinkes) dan Lurah Duriangkang mendatangi rumah Tohari. Kambing tak bernyawa ini pun ditempatkan di atas kursi plastik depan rumah Tohari.
"Sebelum saya kubur, biarlah warga melihatnya dulu," ujarnya penuh gembira melihat warga ada hiburan.
Tohari mengaku tidak mempunyai firasat, apalagi mimpi akan menemukan keanehan ini. Namun, sebelum malakukan pemotongan, ia mendengar domba tersebut berteriak layaknya suara manusia. Mantan sekuriti perusahaan itu kebingungan apa yang sedang ia dengar. Namun, ia tetap melakukan tugas penyembelihan.
Tomo, pedagang kambing, mengaku kalau domba ini ia bawa dari Pulau Penyalai Riau Daratan. Tidak ada keistimewaan dan keanehan dari domba yang lain. Harga domba dan kambing yang ia jual rata-rata sekitar Rp 1 juta. Bahkan dalam sehari, ia bisa menjual sekitar 10 ekor, baik itu domba, kambing, maupun sapi. Mendekati Lebaran, pesanan ketiga hewan ini mengalami peningkatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar