Gajah putih berusia 8 tahun, yang ditemukan bersama lima ekor gajah putih lainnya di Maungtaw, itu telah tangkap oleh Departemen Kehutanan pada akhir Juni lalu.
"Gajah yang telah dijinakkan setelah ditangkap itu sudah disetujui departemen kehutanan untuk dibawa dari kota Maungtaw ke ibukota baru Myanmar, Nay Pyi Taw, melalui laut lewat Buthidaung, Swittwe dan Yangon," kata sumber departemen kehutanan.
Hewan langka itu bertinggi badan dua meter dan berdiameter 3,3 meter. Gajah putih yang ditangkap itu merupakan yang terbaru dari penangkapan sebelumnya di negara bagian yang sama pada sembilan tahun silam.
Gajah putih berusia delapan tahun itu sebelumnya ditangkap pada Oktober 2001 di satu desa di kabupaten Rathedaung, negara bagian Rakhine.
Gajah itu bertinggi badan 1,8 meter dengan bermata mutiara, alis mata berwarna kekuningan, kelopak mata kemerah-merahan dan punggungnya menggantung seperti cabang pohon pisang.
Menurut catatan sejarah Myanmar, gajah putih muncul pada masa raja-raja penguasa Myanmar untuk melaksanakan 10 kewajiban bagi raja.
Rakyat Myanmar memandang kehadiran gajah putih itu sebagai tanda anugrah perdamaian dan kemakmuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar